“Amat jarang tantangan itu muncul
sendirian. Ia muncul seperti satu batalyon pasukan yang menyerbu dari
seluruh sudut kehidupan orang yang sedang jatuh”
Dalam hidup, kita tentunya tidak lepas
dari berbagai masalah dalam kehidupan kita. Mulai dari masalah yang
sepele, sampai masalah yang berat. Lalu, dapatkah kita terhindar dari
berbagai cobaan hidup? Jelas tidak!. Ketika kita bertindak dengan baik
dan benar saja, masalah selalu saja ada. Apalagi jika kita sering
melakukan kesalahan dan hal-hal yang tidak benar. Masalah, ujian, cobaan
atau apapun namanya, adalah sebuah keniscayaan dalam kehidupan. Selama
kita hidup maka masalah itu akan terus ada.
Lalu apa yang harus kita lakukan? Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan ketika menghadapi cobaan hidup:
1. Kontrol emosi Anda. ketika menghadapi masalah,
jangan terlalu mengikuti perasaan Anda, baik itu perasaan marah,
jengkel, sedih dll. Ingat, meluapkan emosi secara tidak terkontrol,
justru akan menambah masalah. Meluapkan emosi memang sangat manusiawi,
namun jangan terlarut dalam mengikuti perasaan. Sadarilah bahwa masalah
besar sedang menanti untuk diselesaikan. Jangan membuang waktu dengan
menuruti perasaan.
2. Jangan menyalahkan orang lain.
Ketika ada masalah, kita cenderung tidak mau disalahkan, dan sibuk
mencari kesalahan orang lain. Seolah-olah penyebab masalah tersebut
adalah orang lain. Malahan, ada orang yang menyalahkan keadaan, takdir
dan menyalahkan Tuhan. Karena merasa tidak kuat akhirnya bunuh diri. Hal
tersebut terjadi karena memandang masalah dengan pikiran sempit,
seolah-olah tidak akan ada penyelesaiannya, dan itu merupakan akhir dari
segalanya. Namun jika kita berpikir dengan bijak, maka sebenarnya masih
banyak jalan keluar dari masalah tersebut. Sadarilah masalah yang
menimpa kita adalah tanggung jawab kita, jadi tidak ada gunanya
menyalahkan orang lain.
3. Fikirkan manfaat dari masalah yang sedang Anda hadapi.
Ketika ada masalah, biasanya kita akan cenderung rajin beribadah.
Karena kita mengharap agar Tuhan segera memberikan pertolonganNya. Atau
misalnya ketika dililit banyak hutang, tentunya akan membuat kita giat
bekerja dan berhemat.
4. Temukan solusi, jangan lari.
Ketika masalah sudah menumpuk, kita cenderung ingin lari dari masalah
tersebut. Karena menganggap bahwa sudah tidak ada lagi jalan keluar.
Namun sebenarnya, lari dari masalah hanya akan menambah masalah. Sekali
kita lari dari masalah, maka akan ada seribu masalah yang menghadang
kita. Lebih baik segera memikirkan solusinya.
5. Cari dukungan dari orang sekitar Anda.
Ketika ada masalah berat, kondisi psikis kita cenderung lemah, karena
berbagai perasaan campur aduk jadi satu. Oleh karena itu carilah
dukungan dan motivasi dari orang terdekat Anda, baik itu keluarga, teman
ataupun sahabat. Ketika kita banyak mendapat dukungan, maka kita akan
lebih tegar menghadapi masalah.
6. Curhat dengan orang terpercaya.
Ketika malasah dipendam sendiri, justru akan menjadi beban yang selalu
menghantui kita. Maka sebaiknya carilah orang yang Anda percaya untuk
curhat. Teman curhat bisa memberi nasihat, motivasi atau bahkan bantuan
kepada kita. Dengan mengungkapkan segala permasalahan kepada orang lain,
bisa sedikit mengurangi beban kita.
7. Rubah diri Anda. Phyllis
Bottom berkata, ”Ada dua cara yang bisa dilakukan saat berhadapan dengan
kesulitan. Ubah kesulitan itu atau ubah diri Anda agar bisa mengatasi
kesulitan itu”. Sebuah kesulitan hidup, dapat menjadi alat yang ampuh
untuk introspeksi diri. Misalnya bisnis Anda sedang bangkrut, maka Anda
pasti akan berfikir, apakah kinerja saya kurang maksimal? Apakah saya
kurang jujur? dll. Pertanyaan-pertanyaan semacam itu akan membuat Anda
introspeksi diri dan berusaha memperbaiki kekurangan dan kelemahan diri.