Menjodohkan Emprit Jepang
BURUNG emprit mempunyai beragam spesies, yang terkadang berada
dalam genus (marga) yang berbeda pula. Misalnya emprit emas (Amandava
amandava), bondol hijau (Erythrura prasina), bondol haji (Lonchura
maja), emprit kepala hitam (Lonchura malacca), dan emprit jawa
(Lonchura leucogusroides).
Dari mancanegara, dikenal pula emprit bondol peking (Lonchura punctulata),
pipit zebra, serta emprit jepang. Yang disebut terakhir ini populer di
kalangan penangkar gould amadine: pipit hias dari Australia. Emprit jepang
kerap digunakan sebagai baby sitter bagi piyik (anakan) gould amadine,
seperti halnya puter yang sering difungsikan sebagai pengasuh piyik perkutut.
Oleh karena itu, penangkaran emprit juga memiliki prospek ekonomi yang lumayan. Selain bisa dijual kepada penangkar gould amadine, Anda bisa menjualnya sebagai burung piaraan berharga ''miring''. Makanannya sama seperti gould amadine, yaitu millet dan canary seed.
Emprit Dewasa
Untuk mengawali penangkaran, Anda mesti membeli beberapa ekor emprit dewasa. Tidak sulit untuk mendapatkan induk emprit jepang, karena tersedia di hampir semua pasar burung. Harganya sekitar Rp 250.000 - Rp 300.000 per pasang. Emprit dewasa ditandai dengan postur tubuh yang agak besar dan mekar. Warna bulu-bulunya tajam. Umumnya emprit sudah bisa berproduksi ketika berumur 3-4 bulan.
Setelah itu melakukan penjodohan. Emprit dipasangkan satu-satu, dan dimasukkan ke dalam sangkar yang terpisah dari pasangan lainnya. Biarkan selama satu bulan. Jika jumlah telurnya 10 butir, berarti pasangan itu terdiri atas betina dan betina. Sebab tidak mungkin seekor betina bisa bertelur sebanyak itu. Jika jumlah telur 5-6 butir, berarti sejoli ini jantan dan betina. Kalau tidak ada yang bertelur, berarti semuanya jantan.
Pilihlah yang jumlah telurnya 5-6 butir. Sedangkan yang lainnya dipasangkan secara ulang, sehingga setiap pejantan akan memiliki pendamping seekor betina. Tidak sulit bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar